Sabtu, 04 Juni 2011

Latar Belakang Hajir-Marawis Khoirunnur

Latar Belakang

Dewasa ini, arus globalisasi makin deras mengalir masuk ke berbagai sendi kehidupan masyarakat di Indonesia. Nilai-nilai seni dan budaya yang dahulu dijunjung tinggi oleh masyarakat kini semakin lama makin terkikis. Seni dan budaya daerah mulai ditinggalkan generasi mudanya, mereka lebih tertarik dengan seni dan budaya yang mereka adopsi dari “luar” sebagai imbas pesatnya perkembangan teknologi dan informasi yang kini seperti tanpa batas territorial.
Kesenian dan kebudayaan Betawi tak luput pula dari “butanya” pandangan generasi muda sekarang akan seni dan budayanya sendiri. Hajir-marawis sebagai salah satu kesenian Betawi; yang cenderung bernafaskan Islam; kini jarang dikenal oleh masyarakat terutama masyarakat Jakarta.
Nama hajir-marawis sendiri diambil dari alat yang dimainkan yaitu Hajir dan Marawis. Hajir merupakan alat pukul yang berbentuk silinder yang mempunyai dua sisi untuk dipukul. Alat ini hampir mirip seperti gendang. Adapun marawis, juga merupakan alat pukul yang berbentuk silinder yang mempunyai dua sisi untuk dipukul tetapi memiliki diameter yang lebih panjang daripada tingginya. Marawis dapat dimainkan minimal oleh enam orang. Selain kedua alat tadi, beserta juga alat yang disebut dengan Dumbuk, dan Tamtam.
Untuk itu, pengenalan kembali atau sosialisasi kepada masyarakat luas, kini sangatlah diperlukan demi menjaga agar keberadaannya tidak tenggelam ditelan jaman.
Dengan semangat dan motivasi untuk mempertahankan kesenian Betawi dan dalam rangka menyebarkan syiar Islam, kami grup Hajir-Marawis Khoirunnur merasa turut terpanggil untuk ikut serta dalam memperkenalkan atau mensosialisasikan salah satu jenis kesenian Betawi tersebut.
Berawal dari satu perguruan tempat para santri mengenyam pendidikan agama yaitu di Madrasah Dinniyah Annur yang berlokasi di Kemayoran Jakarta Pusat dan dengan landasan cinta mereka akan kebudayaan Betawi dan demi syiar Islam, para santri sepakat untuk membentuk sebuah grup marawis yang bernama resmi “Hajir-Marawis Khoirunnur”.
Pelan tapi pasti Hajir-Marawis Khoirunnur kini semakin maju dan berkembang. Berbagai prestasi di berbagai ajang festival di Jabodetabek telah diraih. Raihan gelar juara umum dan tiga besar kerap digapai pada ajang tersebut. Prestasi yang dicapai tersebut merupakan kebanggan sekaligus pemompa untuk bisa lebih maju lagi.
http://www.iconspedia.com/uploads/12789365491822702177.png